Sabtu, 6 Juli 2024, akan dikenang sebagai malam penuh drama di Piala Eropa 2024 saat Portugal dan Prancis berhadapan di perempat final. Pertandingan yang digelar dengan tensi tinggi ini harus diselesaikan melalui adu penalti setelah 120 menit penuh ketegangan berakhir imbang. Akhirnya, Prancis keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 dalam adu penalti, melaju ke semifinal.
Dari awal laga, baik Portugal maupun Prancis tampil agresif dan penuh semangat. Cristiano Ronaldo memimpin lini depan Portugal, sementara Kylian Mbappé menjadi andalan Prancis dalam menciptakan peluang. Kedua tim memiliki beberapa peluang emas, namun pertahanan yang solid dan penampilan gemilang dari penjaga gawang membuat skor tetap imbang hingga akhir waktu normal dan perpanjangan waktu.
Salah satu sorotan dalam pertandingan ini adalah penampilan luar biasa dari Pepe. Di usia 41 tahun, ia bermain selama 120 menit penuh, menunjukkan ketangguhan dan pengalaman yang luar biasa. Pepe melakukan banyak intersep penting dan berhasil menghalau beberapa serangan berbahaya dari Prancis, membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Setelah 120 menit tanpa gol, pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti. Di sinilah drama sesungguhnya terjadi. Portugal dan Prancis masing-masing mengirimkan lima eksekutor penalti, dan setiap tendangan diwarnai dengan ketegangan tinggi.
Hasil akhir dari adu penalti ini adalah 5-3 untuk kemenangan Prancis. Eksekusi penalti yang presisi dari pemain-pemain Prancis dan satu kegagalan dari pihak Portugal menentukan nasib pertandingan ini. Kylian Mbappé, sebagai salah satu eksekutor Prancis, berhasil mencetak gol penentu yang membawa timnya melangkah ke babak semifinal.
Keberadaan Pepe di lini belakang memberikan rasa aman bagi tim Portugal. Selain kemampuan bertahannya yang tangguh, Pepe juga dikenal sebagai pemimpin di lapangan. Dengan pengalaman bermain di berbagai turnamen besar, dia mampu mengarahkan dan memotivasi pemain-pemain muda di tim. Kombinasi antara kemampuan teknis dan kepemimpinan inilah yang membuat Pepe tetap menjadi pilihan utama di usia yang sudah tidak muda lagi.
Kekalahan melalui adu penalti selalu pahit, namun Portugal dapat mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi, terutama mengingat penampilan heroik dari pemain-pemain mereka, termasuk Pepe. Prancis, di sisi lain, menunjukkan ketenangan dan ketangguhan yang luar biasa dalam menghadapi tekanan tinggi dari adu penalti.
Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga klasik dalam sejarah Piala Eropa, dengan drama dan emosi yang memenuhi setiap momen. Bagi para penggemar sepak bola, laga ini adalah contoh sempurna dari keindahan dan ketegangan yang hanya bisa ditemukan dalam turnamen sepak bola terbesar di Eropa.