Bagi banyak masyarakat Indonesia, BPJS Kesehatan menjadi jaminan penting untuk mendapatkan layanan kesehatan. Namun, ada beberapa penyakit dan kondisi medis yang ternyata tidak ditanggung oleh BPJS. Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh penyakit yang tidak di-cover oleh BPJS, agar Anda dapat lebih memahami hak dan kewajiban Anda sebagai peserta.
1. Penyakit Kecanduan
Penyakit terkait kecanduan, seperti kecanduan narkoba atau alkohol, tidak ditanggung oleh BPJS. Ini karena pengobatan untuk kecanduan sering kali memerlukan perawatan jangka panjang dan rehabilitasi yang tidak termasuk dalam cakupan layanan.
2. Penyakit Gigi dan Mulut
Meskipun beberapa layanan dasar seperti pencabutan gigi mungkin ditanggung, banyak prosedur gigi lainnya, seperti pemasangan gigi palsu atau perawatan ortodonti, tidak akan dibiayai oleh BPJS. Oleh karena itu, penting untuk memiliki asuransi tambahan untuk perawatan gigi.
3. Penyakit Estetika
Prosedur kosmetik, seperti operasi plastik untuk tujuan estetika, tidak akan ditanggung oleh BPJS. Hanya operasi yang bersifat medis, seperti perbaikan setelah kecelakaan, yang mungkin bisa mendapatkan dukungan.
4. Penyakit Kanker Tertentu
Meskipun beberapa jenis kanker mendapatkan perlindungan, ada kanker tertentu yang mungkin tidak ditanggung secara penuh atau memerlukan dokumen tambahan untuk pengajuan klaim. Pastikan untuk mengecek detail tentang jenis kanker yang Anda atau keluarga Anda alami.
5. Gangguan Mental
Pengobatan untuk gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia dapat sulit ditanggung. BPJS biasanya tidak mencakup biaya untuk perawatan psikologis yang mendalam atau terapi yang intensif.
6. Penyakit Langka
Banyak penyakit langka tidak terdaftar dalam program BPJS. Oleh karena itu, pasien dengan kondisi ini sering kali harus mencari cara lain untuk mendapatkan perawatan, yang bisa menjadi beban finansial yang besar.
7. Fertilitas dan Reproduksi
Perawatan untuk masalah kesuburan, termasuk program bayi tabung (IVF) dan pengobatan infertilitas, umumnya tidak ditanggung oleh BPJS. Pasangan yang membutuhkan perawatan ini harus mempersiapkan biaya sendiri.
8. Penyakit Menular Tertentu
Beberapa penyakit menular, terutama yang membutuhkan pengobatan khusus atau jangka panjang, mungkin tidak sepenuhnya ditanggung. Ini termasuk penyakit seperti HIV/AIDS, yang memerlukan perawatan berkelanjutan.
9. Penyakit Musculoskeletal
Pengobatan untuk kondisi seperti arthritis atau nyeri punggung kronis sering kali tidak sepenuhnya ditanggung, terutama jika memerlukan terapi fisik yang panjang atau prosedur bedah.
10. Prosedur Eksperimental
Jika Anda membutuhkan prosedur yang dianggap eksperimental atau belum terbukti secara medis, BPJS biasanya tidak akan menanggung biaya tersebut. Ini termasuk terapi gen atau teknologi terbaru yang masih dalam tahap penelitian.
Kesimpulan
Mengetahui penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS sangat penting agar Anda dapat mempersiapkan diri secara finansial dan mental. Jika Anda atau keluarga Anda menderita salah satu dari penyakit tersebut, pertimbangkan untuk mencari asuransi kesehatan tambahan atau program lainnya yang bisa membantu menutupi biaya perawatan. Selalu penting untuk memahami hak dan kewajiban Anda sebagai peserta BPJS agar tidak terkejut saat membutuhkan layanan kesehatan.