Jakarta - Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, telah berkomitmen untuk mengubah negara ini menjadi bangsa yang berdaulat pangan dengan meningkatkan produksi dan memperluas lahan pertanian.
"Kita harus mencapai swasembada pangan secepat mungkin. Saya sudah menanggapi bahwa kita siap dan mampu," ujarnya dalam siaran pers pada hari Rabu.
Sulaiman kembali menjabat di kementerian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia, yang sejalan dengan mandat Presiden Prabowo kepada kabinetnya untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan dengan mencapai kedaulatan pangan.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kami bertekad memenuhi tujuan kedaulatan pangan Indonesia," kata Sulaiman.
Ia percaya bahwa saat ini adalah kesempatan emas untuk melaksanakan program pertanian berkelanjutan kementeriannya. "Kita harus memberikan yang terbaik untuk bangsa," tambahnya.
Sulaiman menjelaskan bahwa swasembada pangan dapat dicapai melalui kelanjutan program berkelanjutan yang telah dimulai oleh kepemimpinan sebelumnya. Ia menyoroti beberapa inisiatif, termasuk program perluasan lahan padi yang bertujuan untuk memodernisasi metode pertanian tradisional, meningkatkan mekanisasi pertanian, dan meningkatkan keterampilan petani muda.
"Kami telah memulai pekerjaan ini. Saat ini, kami fokus pada 40.000 hektar di Merauke," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa anggaran kementerian telah meningkat dari Rp6,9 triliun menjadi Rp30 triliun (sekitar US$1,93 miliar).
Untuk mencapai tujuan ini, Sulaiman mendorong timnya untuk terus bekerja sama dalam sinergi dan koordinasi. "Presiden mengingatkan kita untuk bersinergi dan berkolaborasi," katanya. "Kami bekerja sama untuk mencapai tujuan ini."
Sulaiman, yang dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober, sebelumnya juga menjabat posisi yang sama pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.