Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, secara bertahap akan dimulai pada Januari 2025 mendatang. Terkait hal ini, jaringan hotel Archipelago International memandang IKN merupakan peluang besar untuk memperluas pangsa pasar perhotelan. Fasilitas akomodasi di IKN yang masih sangat terbatas, akan sangat dibutuhkan seiring pemindahan ASN dan banyaknya kegiatan pemerintahan (government event).
Regional Director of Sales Jakarta & West Leader at Archipelago International Hotels Esti Kusuma mengatakan, pihaknya memang melihat IKN sebagai kesempatan besar untuk meningkatkan peran dan kontribusi memenuhi permintaan pasar. "Sudah ada beberapa list. Namun, untuk mendapatkan mitra atau owner yang bagus, kami selektif. Kami melihat peluangnya memang besar," ujar Esti menjawab Kompas.com, Jumat (25/10/2024).
Archipelago International saat ini mengoperasikan 152 hotel di seluruh Indonesia. Sebanyak 13 di antaranya beroperasi di sekitar dan penyangga IKN. Hotel-hotel tersebut adalah Aston Banua Banjarmasin, Aston Ketapang City, Aston Pontianak, Aston Samarinda, Aston Tanjung City, dan Favehotel Ahmad Yani Banjarmasin.
Kemudian Favehotel Ketapang, Harper Banjarmasin, Neo Gajahmada Pontianak, Neo Palangkaraya, Neo+Balikpapan, dan Quest Balikpapan. General Manager Neo+ Hotel Balikpapan A. Irham Tanry Latanro mengatakan, kehadiran IKN mendorong peningkatan permintaan fasilitas akomodasi. "Meski kami bukan hotel dengan klasifikasi bintang 4 atau 5 yang merupakan venue kegiatan pemerintah, namun selalu mendapat limpahan ketika kamar-kamar mereka penuh," ungkap Irham.
Sebagai konsekuensinya, tingkat hunian Neo+ Hotel Balikpapan selalu di atas 80 persen pada hari kerja atau weekdays, dan 90 persen pada akhir pekan. Para tamu tak hanya berasal dari instansi pemerintahan, juga pebisnis dan warga Balikpapan, Samarinda, atau kota lain di Kalimantan Timur yang menikmati liburan singkat atau staycation.