Jakarta – Media asing, termasuk BBC, memberikan perhatian besar pada pembentukan kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dikenal sebagai Kabinet Merah Putih. Laman tersebut menyoroti jumlah anggota kabinet yang mencapai 48 menteri dan 58 wakil menteri (wamen), yang dianggap terlalu banyak.
Dalam laporan tersebut, BBC menyebutkan bahwa komposisi kabinet yang besar ini dapat menimbulkan tantangan dalam hal efisiensi dan koordinasi antar kementerian. Penambahan jumlah menteri dan wamen yang signifikan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pemerintahan dan pengelolaan sumber daya.
Kritik serupa juga muncul dari berbagai kalangan di dalam negeri, yang mempertanyakan apakah struktur kabinet yang besar ini dapat memastikan pengambilan keputusan yang cepat dan responsif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Sementara itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi mengenai tujuan dari pembentukan kabinet dengan jumlah anggota yang banyak ini. Beberapa pihak berpendapat bahwa keberagaman dalam kabinet dapat membawa berbagai perspektif dan keahlian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan bangsa.
Dengan sorotan media internasional ini, banyak yang menunggu langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh kabinet baru dalam menjalankan program-programnya serta dampaknya terhadap pemerintahan di Indonesia ke depannya.