Seiring bertambahnya usia, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh manusia, termasuk pada wanita. Salah satu topik yang sering dipertanyakan adalah apakah wanita usia lanjut masih bisa melakukan hubungan seksual dan bagaimana dampak perubahan fisik dan emosional seiring bertambahnya usia. Sebagai seorang medical sexologist, saya akan memberikan penjelasan berdasarkan penelitian dan pengalaman klinis terkait masalah ini.
1. Perubahan Fisik yang Terjadi pada Wanita Usia Lanjut
Saat wanita memasuki usia lanjut, tubuh mengalami perubahan alami, terutama setelah menopause. Menopause, yang umumnya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, menandai berakhirnya masa subur wanita. Selama periode ini, kadar hormon estrogen menurun drastis, yang dapat memengaruhi fungsi seksual.
Beberapa perubahan fisik yang bisa memengaruhi kehidupan seksual wanita usia lanjut antara lain:
- Vaginal Atrophy: Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan pelunakan dan penipisan dinding vagina (atrofi vaginal), yang dapat menyebabkan kekeringan dan rasa sakit saat berhubungan seksual.
- Penurunan Lubrikasi: Kekeringan vagina bisa membuat penetrasi menjadi kurang nyaman atau bahkan menyakitkan. Namun, penggunaan pelumas berbasis air dapat membantu mengatasi masalah ini.
- Perubahan Pada Payudara: Setelah menopause, banyak wanita mengalami penurunan ukuran dan kekencangan payudara, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri mereka selama hubungan seksual.
Namun, penting untuk dicatat bahwa perubahan fisik ini tidak berarti wanita usia lanjut tidak dapat menikmati kehidupan seksual yang sehat. Dengan perawatan yang tepat dan komunikasi yang baik dengan pasangan, banyak wanita yang melanjutkan kehidupan seksual mereka dengan nyaman.
2. Faktor Psikologis dan Emosional
Selain perubahan fisik, faktor psikologis dan emosional juga berperan besar dalam kehidupan seksual wanita usia lanjut. Banyak wanita merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan tubuh mereka setelah masa menopause, karena mereka tidak lagi khawatir tentang kehamilan atau siklus menstruasi.
Namun, ada juga wanita yang mengalami penurunan hasrat seksual akibat perubahan hormon, perasaan cemas, atau depresi. Isu seperti stres, kurangnya keintiman emosional dengan pasangan, atau bahkan perasaan kurang menarik atau dihargai bisa memengaruhi kehidupan seksual mereka.
3. Bisakah Wanita Usia Lanjut Masih Menikmati Hubungan Seksual?
Jawabannya adalah ya, wanita usia lanjut masih bisa menikmati hubungan seksual. Meskipun ada tantangan fisik yang dapat muncul seiring bertambahnya usia, seperti kekeringan vagina atau perubahan hormonal, hal ini bukanlah hambatan mutlak untuk menikmati kehidupan seksual yang memuaskan.
Beberapa tips untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan seksual di usia lanjut adalah:
- Penggunaan Pelumas: Pelumas berbasis air atau silikon dapat mengatasi kekeringan vagina dan mengurangi rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
- Komunikasi yang Terbuka dengan Pasangan: Diskusi terbuka mengenai kebutuhan dan keinginan seksual sangat penting untuk memastikan pengalaman seksual yang menyenangkan dan memuaskan bagi kedua belah pihak.
- Latihan Kegel: Latihan Kegel dapat membantu menguatkan otot panggul, yang bisa meningkatkan kenikmatan seksual serta mencegah inkontinensia urin yang sering dialami wanita usia lanjut.
- Terapi Hormon atau Obat-obatan: Bagi beberapa wanita, terapi hormon atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan penurunan kadar estrogen, seperti kekeringan vagina atau penurunan gairah seksual.
4. Keamanan dan Kesehatan dalam Hubungan Seksual di Usia Lanjut
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah wanita usia lanjut masih harus khawatir tentang masalah kesehatan terkait hubungan seksual, seperti infeksi menular seksual (IMS). Meskipun risiko IMS cenderung lebih rendah setelah usia lanjut, wanita yang aktif secara seksual tetap harus mempertimbangkan penggunaan pelindung, terutama jika memiliki lebih dari satu pasangan atau berisiko tertular penyakit menular seksual.
Selain itu, wanita usia lanjut yang memiliki kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk memastikan bahwa aktivitas seksual tidak akan membahayakan kesehatan mereka.
5. Manfaat Seksual di Usia Lanjut
Melakukan hubungan seksual di usia lanjut tidak hanya bermanfaat untuk hubungan intim dengan pasangan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Seks dapat meningkatkan kualitas tidur, yang sangat penting di usia lanjut.
- Mengurangi Stres: Hubungan seksual dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan meningkatkan hormon endorfin dan oksitosin, yang berfungsi sebagai "hormon kebahagiaan".
- Meningkatkan Hubungan Emosional: Seks yang memuaskan dapat mempererat ikatan emosional dengan pasangan, yang penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan di usia lanjut.
Kesimpulan
Wanita usia lanjut masih bisa melakukan hubungan seksual dan menikmatinya, meskipun ada beberapa perubahan fisik dan emosional yang perlu diatasi. Dengan perawatan yang tepat, komunikasi yang baik dengan pasangan, serta penanganan medis yang sesuai, wanita usia lanjut dapat terus merasakan kepuasan seksual yang sehat dan memuaskan. Jika Anda atau pasangan merasa kesulitan dalam menjalani kehidupan seksual di usia lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau seksolog untuk mendapatkan solusi yang tepat dan aman.