Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Jakarta

Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 semakin memanas dengan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Kompas. Survei yang digelar pada 20-25 Oktober 2024 menunjukkan bahwa pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), unggul tipis dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Pasangan Pramono-Rano tercatat memperoleh elektabilitas sebesar 38,3 persen, sementara Ridwan Kamil-Suswono yang merupakan pasangan calon nomor urut dua meraih 36,7 persen.

Meski selisihnya hanya sekitar 1,6 persen, hasil survei ini menunjukkan dinamika ketat yang sedang berlangsung di Pilgub DKI Jakarta, dengan kedua pasangan calon yang memiliki basis dukungan yang kuat namun memiliki latar belakang politik dan publikasi yang berbeda.

Pramono Anung-Rano Karno: Pasangan PDIP dengan Elektabilitas Tertinggi

Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang memiliki pengalaman panjang di pemerintahan pusat, dipasangkan dengan Rano Karno, mantan Gubernur Banten dan tokoh seni, dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Elektabilitas pasangan ini, yang diusung oleh PDIP, tercatat mencapai 38,3 persen, menjadikan mereka pemimpin sementara dalam persaingan menuju kursi Gubernur DKI Jakarta.

Kekuatan utama dari pasangan ini adalah dukungan kuat dari PDIP yang memiliki pengaruh besar di Jakarta serta kedekatan Pramono Anung dengan Presiden Joko Widodo. Sebagai seorang politisi yang sudah berpengalaman di pemerintahan pusat, Pramono dianggap sebagai calon yang stabil dan dapat meneruskan kebijakan pemerintahan yang telah dijalankan oleh Jokowi, sekaligus menyesuaikan kebijakan tersebut dengan kebutuhan Jakarta.

Rano Karno, di sisi lain, juga memiliki popularitas tinggi sebagai seorang aktor yang beralih ke dunia politik. Selama menjabat sebagai Gubernur Banten, Rano Karno dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, dengan sejumlah program pembangunan yang cukup mendapat perhatian. Pasangan ini memanfaatkan kombinasi antara pengalaman politik Pramono dan citra positif Rano yang merupakan tokoh publik yang sudah lama dikenal masyarakat.

Ridwan Kamil-Suswono: Pasangan yang Populer di Jakarta

Di sisi lain, pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh koalisi partai-partai besar juga mencatatkan elektabilitas yang tinggi dengan angka 36,7 persen. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang sudah dua periode memimpin, dikenal sebagai pemimpin yang sukses menerapkan berbagai inovasi di bidang infrastruktur dan teknologi di wilayahnya. Ia juga memiliki citra positif sebagai sosok muda yang tegas dan inovatif dalam mengelola pemerintahan.

Suswono, mantan Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju, dipilih sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil. Walaupun tidak sepopuler Ridwan Kamil, Suswono membawa pengalaman panjang dalam dunia pemerintahan, khususnya dalam sektor pertanian dan pembangunan daerah. Pasangan ini diharapkan dapat menggabungkan pengalaman pemerintahan dengan pendekatan yang lebih modern dan berbasis teknologi, yang menjadi ciri khas Ridwan Kamil.

Persaingan Ketat: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas

  1. Pengaruh PDIP dan Pemerintahan Pusat
    Keberhasilan Pramono Anung untuk unggul meskipun tipis menunjukkan bahwa dukungan dari PDIP dan kedekatannya dengan pemerintahan pusat, terutama Presiden Jokowi, memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitasnya. Masyarakat Jakarta yang cenderung memperhatikan stabilitas politik dan kemajuan infrastruktur di bawah pemerintahan Jokowi mungkin melihat Pramono sebagai calon yang bisa melanjutkan keberhasilan tersebut.

  2. Citra dan Popularitas Ridwan Kamil
    Ridwan Kamil, yang memiliki basis dukungan kuat di Jawa Barat, telah membangun reputasi sebagai pemimpin yang sukses mengelola kota dan provinsi. Meskipun tidak memiliki pengalaman langsung memimpin Jakarta, Ridwan Kamil dikenal dengan program-program inovatif dan pendekatannya yang modern dalam mengatasi masalah perkotaan. Hal ini membuatnya memiliki daya tarik yang besar, terutama di kalangan pemilih muda dan perkotaan.

  3. Kedekatan dengan Pemilih Lokal
    Rano Karno, sebagai tokoh yang memiliki kedekatan dengan budaya lokal dan telah berpengalaman dalam pemerintahan daerah, memberikan daya tarik tersendiri di Jakarta yang sangat multikultural. Sementara itu, Ridwan Kamil juga dikenal sebagai tokoh yang mampu merangkul berbagai kalangan masyarakat di Jakarta dengan pendekatannya yang inklusif dan inovatif.

  4. Isu Kampanye dan Visi Program
    Seiring berjalannya waktu, tema-tema kampanye seperti penanggulangan kemacetan, banjir, serta pembangunan ekonomi akan menjadi faktor penentu dalam menarik dukungan warga Jakarta. Pemilih Jakarta yang sangat pragmatis akan melihat sejauh mana masing-masing pasangan calon memiliki solusi nyata untuk masalah-masalah besar yang dihadapi kota ini. Visi dan program-program yang disampaikan oleh kedua pasangan calon akan menjadi elemen penting dalam memengaruhi keputusan pemilih.

Tanggapan Pasangan Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono

Menanggapi hasil survei ini, Pramono Anung mengungkapkan bahwa elektabilitas yang tinggi menunjukkan adanya penerimaan positif terhadap kinerja pemerintah dan visi yang ditawarkan oleh pasangan mereka. "Kami akan terus mendengarkan aspirasi rakyat Jakarta dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami tawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat ibu kota," ujar Pramono Anung.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa meskipun survei menunjukkan angka yang ketat, pihaknya tetap optimis dapat meraih kemenangan dengan terus mengedepankan program-program yang berfokus pada perbaikan infrastruktur, digitalisasi, dan peningkatan kualitas hidup warga Jakarta. "Kami akan terus bergerak dengan inovasi dan ide-ide baru untuk Jakarta yang lebih baik," kata Ridwan Kamil dalam sebuah pernyataan.

Kesimpulan

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa Pilgub DKI Jakarta 2024 akan menjadi kompetisi yang sangat ketat antara dua pasangan calon yang sangat populer: Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono. Meskipun pasangan Pramono-Rano unggul tipis dengan elektabilitas 38,3 persen, Ridwan Kamil-Suswono yang mengantongi 36,7 persen elektabilitas masih memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan.

Dengan waktu yang semakin mendekati hari pencoblosan, persaingan ini dipastikan akan semakin sengit, dan masing-masing pasangan calon akan bekerja keras untuk meyakinkan pemilih Jakarta dengan visi, misi, dan program-program terbaik mereka. Pilgub DKI Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik yang akan menguji sejauh mana masing-masing pasangan calon bisa menyentuh hati rakyat ibu kota.


Presiden Joko Widodo Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Andika-Hendi Unggul Tipis dari Luthfi-Yasin

Surakarta - Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas yang dirilis beberapa waktu lalu mengguncang dunia politik Indonesia. Survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi (Hendi) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen. Angka ini mencatatkan keunggulan tipis dibanding pasangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan elektabilitas 28,1 persen.

Menanggapi hasil survei ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya dalam sebuah acara terbuka di Istana Merdeka. Meskipun tidak mengomentari secara langsung hasil survei tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa elektabilitas yang masih cukup ketat antar pasangan calon (paslon) menunjukkan dinamika politik yang sangat hidup dan dinamis jelang Pemilu 2024.

Hasil Survei: Persaingan Ketat di Tengah Koalisi Politik yang Beragam

Survei Litbang Kompas tersebut mencerminkan persaingan yang semakin ketat antara calon-calon yang ada, meskipun jarak antara pasangan Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin terbilang tipis. Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki banyak pilihan, dan kepercayaan publik terhadap berbagai calon pemimpin negara sangat beragam. Angka yang hampir sama menunjukkan bahwa, meskipun Andika dan Hendi unggul sedikit, belum ada jaminan bahwa mereka akan dengan mudah memenangi pertarungan menuju kursi Presiden.

Andika Perkasa, yang merupakan mantan Panglima TNI, bersama Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang, dipandang sebagai pasangan yang membawa pengalaman militer dan pemerintahan daerah. Di sisi lain, Ahmad Luthfi, yang merupakan tokoh dari NU, bersama Taj Yasin Maimoen, memiliki dukungan kuat dari kalangan Nahdlatul Ulama dan partai-partai Koalisi Indonesia Maju. Keberadaan koalisi besar ini juga membuat banyak pihak menilai pasangan Luthfi-Yasin memiliki kekuatan politik yang cukup solid.

Jokowi: Pemilu 2024 Masih Dinamis

Presiden Jokowi, meskipun tidak memberi komentar langsung mengenai persaingan elektabilitas ini, mengingatkan publik bahwa masih ada banyak waktu menuju Pemilu 2024. Menurut Jokowi, angka-angka survei yang ada bisa berubah seiring dengan dinamika kampanye dan pergerakan politik yang terus berkembang.

"Pemilu itu selalu dinamis. Saya kira masyarakat akan menilai berdasarkan program, visi, dan kemampuan dari masing-masing calon, bukan hanya berdasarkan angka-angka survei. Kita semua akan melihat bagaimana mereka bekerja, mendengarkan aspirasi rakyat, dan kemudian menyampaikan solusi yang konkret," ujar Jokowi dalam pidatonya.

Presiden juga menambahkan bahwa partai-partai politik perlu terus memperkuat komunikasi dengan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan hasil survei sebagai ukuran utama dalam menentukan arah kebijakan politik mereka. "Pemilu adalah proses panjang, bukan hanya soal survei atau angka-angka sementara. Apa yang penting adalah bagaimana kandidat dapat menghubungkan diri dengan rakyat dan memberikan harapan serta solusi yang nyata."

Koalisi Indonesia Maju vs PDIP: Perang Politik yang Semakin Sengit

Survei Litbang Kompas ini menambah ketegangan politik menjelang Pemilu 2024. Keberhasilan PDIP mengusung pasangan Andika-Hendi sebagai calon presiden dan wakil presiden menjadi bagian dari strategi besar untuk memenangkan hati pemilih. Dengan elektabilitas yang kini unggul tipis atas pasangan Luthfi-Yasin, PDIP tentunya merasa optimis namun tetap harus berhati-hati, karena persaingan masih sangat ketat.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen juga memiliki potensi besar, mengingat kedekatannya dengan elemen-elemen penting dalam politik Indonesia, terutama dalam kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju seperti Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan beberapa partai lainnya, telah berusaha untuk membangun jaringan politik yang kuat di berbagai daerah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas

Dalam konteks politik Indonesia yang sangat dinamis, ada beberapa faktor yang memengaruhi elektabilitas pasangan calon, termasuk:

  1. Kinerja Pemerintahan Jokowi: Meskipun Jokowi tidak mencalonkan diri untuk periode ketiga, kinerjanya dalam mengelola pemerintahan sangat berpengaruh pada persepsi publik terhadap calon-calon yang diusung oleh partainya.

  2. Kehadiran Tokoh-Tokoh Baru: Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI membawa imej ketegasan dan pengalaman militer, sementara Hendi membawa wajah baru di dunia politik dengan pengalamannya sebagai Wali Kota Semarang. Sementara itu, pasangan Luthfi-Yasin membawa kredibilitas sebagai bagian dari tokoh agama dan politik tradisional.

  3. Pilkada dan Elektabilitas Lokal: Elektabilitas calon wakil presiden juga dipengaruhi oleh keberhasilan dan popularitas masing-masing calon di tingkat lokal. Hendrar Prihadi misalnya, mendapat banyak dukungan dari daerah Jawa Tengah berkat rekam jejaknya sebagai Wali Kota Semarang.

  4. Isu-Isu Strategis: Selain itu, permasalahan ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan keamanan akan menjadi isu-isu utama yang dipertaruhkan dalam kampanye, yang bisa memengaruhi keputusan pemilih.

Kesimpulan

Meski hasil survei Litbang Kompas menunjukkan persaingan ketat antara pasangan Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin, Joko Widodo mengingatkan bahwa politik Indonesia tetap dinamis, dan segala sesuatu masih bisa berubah. Pemilih akan melihat kinerja, visi, serta solusi konkret dari masing-masing calon dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Dengan waktu yang masih panjang menuju Pemilu 2024, persaingan ini diprediksi akan semakin sengit. Bagaimana calon-calon ini mengelola strategi kampanye mereka, berinteraksi dengan publik, serta menyikapi isu-isu yang berkembang akan menentukan elektabilitas mereka ke depannya. Panggung politik Indonesia menjelang Pemilu 2024 masih sangat terbuka, dan akan menjadi sebuah kontestasi yang menarik untuk diikuti.


Temui Jokowi di Solo, Ridwan Kamil Bawa Oleh-oleh Kue Lapis Bogor

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah atas perintah Presiden RI Prabowo Subianto

Ridwan Kamil tiba di kediaman Jokowi sekitar pukul 14.30 WIB dengan mobil Kijang Innova.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu langsung memasuki kediaman Jokowi. Dalam pertemuan empat mata itu, RK disuguhi kudapan sosis goreng dan secangkir teh.

RK terlihat berkemeja biru langit dan celana hitam disambut Jokowi yang berkemeja putih lengan panjang dan mengenakan sepatu kets.

Pada kesempatan itu, RK memberi Jokowi oleh-oleh kue lapis Bogor dalam tas warna merah muda.

"Ini oleh-oleh buat Bapak, barangkali kangen," kata RK.

Calon Gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengatakan sengaja membawa makanan khas Bogor karena Jokowi pernah tinggal di sana.

"Bapak kan lama tinggal di istana Bogor," kata dia

Pertemuan RK dengan Jokowi ini digelar usai RK telah bertemu dengan Prabowo di Jakarta Kamis (31/10) semalam.

Dalam unggahan di akun sosial media X @ridwankamil, RK terlihat memperlihatkan momen dirinya dan Prabowo makan bersama di sebuah restoran nasi Padang.

Keduanya duduk berhadapan dalam satu meja dengan nuansa pakaian warna biru.

"Ke Tanah Abang beli sawo, Makan nasi Padang bareng Pak Presiden @prabowo. Jadi menurut warga Twitter, lebih nikmat makannya pakai tangan langsung atau sendok?," kata RK.

Gerilya RK bertemu Prabowo dan Jokowi berlangsung ketika elektabilitasnya stagnan dalam sejumlah survei Pilgub Jakarta beberapa waktu terakhir.


Menggali Potensi Kerja Sama Indonesia-Vietnam: Pernyataan Presiden Prabowo dan Xuan

Jakarta
- Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menekankan bahwa masih ada ruang dan potensi besar untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Vietnam. Dalam pertemuannya dengan tamu dari Vietnam, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Xuan yang mewakili Vietnam dalam upacara pelantikannya, sembari mengingat kesan positif dan hasil konkret dari kunjungannya ke Vietnam pada September 2024.

Penghargaan terhadap Semangat Vietnam

Prabowo juga menyampaikan kekagumannya terhadap semangat gigih Vietnam dalam perjuangan untuk kemerdekaan nasional. Ia memuji ketekunan dan kreativitas para pemimpin dan rakyat Vietnam yang telah ditunjukkan sepanjang generasi dalam upaya pembangunan dan pengembangan negara.

Pujian dan Keyakinan

Xuan, dalam kesempatan itu, mengucapkan selamat kepada Indonesia atas pencapaian signifikan dalam pembangunan sosial-ekonomi. Ia menunjukkan keyakinan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia akan berhasil mencapai tujuannya untuk menjadi negara maju pada peringatan seratus tahun pendiriannya pada 2045, serta memperoleh posisi yang semakin menonjol dan dihormati di kawasan dan dunia.

Kemitraan Strategis

Kedua pihak memuji perkembangan positif dan efektif dalam Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia di semua bidang. Mereka sepakat untuk meningkatkan pertukaran dan kontak tingkat tinggi melalui berbagai saluran, termasuk pertukaran Partai dan Negara, koneksi antar masyarakat, serta kolaborasi lokal.

Perayaan Peringatan Sejarah

Diskusi juga mencakup kegiatan praktis yang akan diorganisir untuk merayakan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik (1955-2025) dan ulang tahun ke-80 kemerdekaan kedua negara pada 2025.

Peningkatan Perdagangan Bilateral

Kedua pihak menargetkan untuk meningkatkan perdagangan bilateral mencapai 18 miliar USD dalam waktu dekat, dengan mendorong perusahaan-perusahaan mereka untuk berinvestasi di pasar masing-masing, terutama di bidang baru seperti industri Halal, ekonomi digital, ekonomi hijau, transisi energi, dan ekosistem kendaraan listrik.

Xuan mendorong Indonesia untuk terus memfasilitasi akses produk pertanian Vietnam dan barang Halal ke pasar Indonesia, serta mendukung proyek investasi Vietnam di Indonesia.

Kerjasama di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Mereka sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang-bidang penting lainnya, termasuk pertahanan dan keamanan, pemberantasan kejahatan transnasional, serta kerjasama maritim.

Isu Regional dan Internasional

Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama, serta sepakat untuk terus bekerja sama dan saling mendukung di forum regional dan internasional, terutama dalam menjaga persatuan dan peran sentral ASEAN dalam isu-isu kawasan, termasuk Laut Timur.

Mereka menekankan pentingnya mendorong negosiasi yang substansial dan efektif untuk Kode Etik di Laut Timur sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

Kesimpulan

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral mereka, yang tidak hanya akan memberikan manfaat bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.


 

Wakil Presiden terpilih mengapresiasi agenda pelantikan yang sederhana dan singkat: MPR.

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi singkatnya agenda upacara pelantikannya bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dijadwalkan pada hari Minggu (20 Oktober 2024).

Menurut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani, Gibran memberikan komentar mengenai agenda tersebut setelah gladi bersih upacara pelantikan presiden dan wakil presiden pada hari Sabtu.

"Wakil Presiden terpilih senang karena upacara pada hari Minggu akan sederhana dan ringkas. Menurut perkiraan dari dia dan kami, agenda akan berlangsung hanya selama dua jam, dari pukul 10 pagi hingga 12 siang," ujar Muzani di Komplek Parlemen di sini.

Dia mengatakan bahwa Gibran sangat ingin mengetahui tentang prosesi upacara dan persiapannya, menambahkan bahwa para pemimpin MPR yang menemani wakil presiden terpilih memberikan informasi yang dicari.

ANTARA sebelumnya melaporkan bahwa Gibran tiba di Komplek Parlemen untuk gladi bersih pada pukul 10:19 waktu setempat. Ia melambaikan tangan kepada wartawan yang menunggu sebelum memasuki ruang sidang.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Bambang Wuryanto mengikuti Gibran ke ruang sidang.

Sementara itu, Ketua MPR Muzani dan para wakil ketua Lestari Moerdijat, Kahar Muzakir, Rusdi Kirana, Eddy Soeparno, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Abcandra Muhammad Akbar Supratman berada di dalam ruang sidang, menunggu wakil presiden terpilih.

Upacara pelantikan presiden akan berlangsung di Komplek Parlemen pada pukul 10 pagi waktu setempat pada hari Minggu. Sekitar 1.100 tamu diperkirakan akan hadir.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pada hari Jumat bahwa tamu negara dari 20 negara, utusan untuk PBB, dan 13 utusan khusus yang mewakili kepala negara diperkirakan akan hadir dalam upacara pelantikan Prabowo-Gibran.



Muzani soal Megawati Tak Hadiri Pelantikan: Kondisi Kurang Fit dan Flu

Jakarta - 
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak dapat menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Dia mengatakan Megawati sedang dalam kondisi kurang sehat.

"Dari keterangan yang kami dapatkan, posisinya Ibu Mega baru saja tiba dari perjalanan lawatan ke Uzbekistan. Napak tilas perjalanan Bung Karno ke makam Imam Bukhari dan Masjid Biru di Saint Petersburg, Rusia," kata Muzani di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Muzani mengatakan kunjungan yang dilakukan Megawati ke Uzbekistan dan Rusia cukup panjang. Dia mengatakan saat ini Megawati dalam kondisi kurang fit.

"Perjalanan yang panjang dan dibukanya makam Imam Bukhari menyebabkan Ibu kondisinya kurang fit dan flu, maka Ibu memutuskan untuk beristirahat. Maka, dengan sangat menyesal, Ibu menyampaikan kabar kepada kami melalui Ketua Fraksi MPR PDIP Ahmad Basarah untuk beristirahat," jelasnya.

Namun Muzani mengatakan Megawati telah menginstruksikan jajaran Fraksi PDIP untuk menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Muzani menambahkan, Megawati meminta para kader PDIP tidak ke luar negeri atau luar kota saat pelantikan presiden-wapres.

"Karena itu, atas instruksi itu, kami merasa terhormat dan berterima kasih atas keputusan Ibu Mega, dan mudah-mudahan acara besok tidak mengurangi khidmat dan kekhusyukan acara besok," tuturnya

Sebagai informasi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.

Sejumlah tamu undangan lainnya juga telah mengonfirmasi kehadiran dalam acara pelantikan itu, di antaranya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Tamu negara sahabat juga sudah tiba di Indonesia untuk mengikuti acara pelantikan Prabowo-Gibran besok, di antaranya Wakil Pertama Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov dan Wakil Presiden (Wapres) Laos Pany Yathotou.


Istana siapkan skenario kepulangan Jokowi ke Solo via darat dan udara

Jakarta - 
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mempersiapkan skenario kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Jakarta ke Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada hari purna-tugas, via jalur darat maupun udara.
Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, menjawab rencana kepulangan Presiden Jokowi ke Solo pada Minggu (20/10) sore.

"Mengenai skenario kembali ke Solo itu intinya Kementerian Sekretariat Negara menyiapkan berbagai skenario. Apakah beliau akan berkenan melalui darat atau melalui udara," tuturnya.

Presiden Jokowi, dikabarkan oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, menuju Solo. Penerbangan Jokowi dijadwalkan pukul 15.00 WIB.

Menjawab persiapan itu, Ari Dwipayana menyebut Kemensetneg telah mempersiapkan beberapa mobil untuk perjalanan Jokowi, salah satunya jenis Toyota Alphard bernomor polisi AD 1 JKW berwarna hitam yang hari ini sudah tampak terparkir di halaman gedung Kemensetneg Jakarta.

Mobil tersebut juga dipersiapkan untuk kebutuhan transportasi Jokowi bila nantinya memilih untuk pulang ke Solo via jalur darat, kata Ari.

Baca Juga:Hukum kemarin, kasus narkotika di Sumbar sampai pengamanan pelantikan

"Iya, untuk rencana Pak Presiden. Apakah beliau lewat darat ataupun ke bandara, kan perlu kendaraan juga mengantarkan ke sana," katanya saat ditanya terkait kendaraan Alphard AD 1 JKW.

Terkait skenario kepulangan Jokowi via jalur udara, Ari memastikan Setneg telah mempersiapkan pesawat komersil untuk membawa Jokowi pulang via Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Kita siapkan semua skenario. Kalau beliau berkenaan melalui udara, melalui pesawat komersil disiapkan. Tapi kalau beliau akan melalui darat, kami juga akan siapkan dari kesekretariatan sekitar itu," paparnya.

Saat ditanya tentang keluarga Jokowi yang juga akan ikut serta pulang ke Solo, Ari belum dapat memastikan hal itu, kecuali Ibu Iriana Joko Widodo yang dipastikan Ari akan turut mendampingi Jokowi pulang ke Solo.

"Nanti kita lihat ya bagaimana beliau akan kembali ke Solo. Saya kira dengan Bu Iriana lah pasangannya. Masa Ibu di tinggal di Jakarta, ya nggak mungkin lah. Artinya, dengan siapa lagi itu yang kita cek," jelasnya.

Ari juga memastikan bahwa negara memfasilitasi pengawalan Paspampres kepada Presiden Jokowi beserta keluarga seusai purna-tugas.

Selain itu, kata Ari, tim protokol istana juga telah mempersiapkan aktivitas Jokowi saat nanti tiba di Solo.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebijakan Publik Indonesia Development Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro berharap Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa segera merealisasikan rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara usai dilantik.  Pasalnya, kata dia, pelembagaan khusus dan fokus dalam mengurus penerimaan negara akan berdampak positif pada keuangan negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta meningkatkan pendapatan negara secara lebih optimal.  "Pembentukan Badan Penerimaan Negara akan menunjukkan detail potensi negara yang selama ini terkesan abstrak atau semu, sekaligus bisa memetakan potensi pendapatan lain bagi negara," ucap Riko dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.  Nantinya, lanjut dia, Badan Penerimaan Negara bisa bekerja sama dengan kementerian teknis lain agar target peningkatan pendapatan negara dapat lebih optimal.  Riko menyampaikan tata organisasi tingkat kementerian memang tak bisa lepas dari aspek kepentingan politik. Namun, hal itu sebaiknya dapat diminimalisir dengan melihat aspek nasional.  Dengan demikian, ia menilai penataan organisasi tingkat kementerian sebaiknya menggambarkan prioritas kebijakan, bukan sebatas pemenuhan balas jasa politik.  Maka dari itu, dirinya berpendapat perubahan tata kementerian seperti pembentukan Badan Penerimaan Negara bukan hal mustahil karena dapat dilakukan sepanjang tujuan pemenuhan kepentingan nasional.  Pada hakikatnya, sambung dia, tata kementerian merupakan jawaban atas dinamika masalah negara, sehingga perlu perubahan.  Untuk memperkuat gagasan itu, Riko menyarankan agar dapat dilakukan kajian ilmiah atas perubahan yang terjadi sebagai cara mencegah adanya praktik balas jasa politik.  "Sekali lagi bukan untuk bagi-bagi kekuasaan,” katanya.  Pendirian Badan Penerimaan Negara yang baru dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23 persen merupakan salah satu dari delapan program hasil terbaik cepat (quick win) yang diusung oleh Prabowo-Gibran.  Hal tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan anggaran pemerintah untuk menjalankan berbagai program pembangunan yang berdampak ekonomi.

Jakarta
- Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebijakan Publik Indonesia Development Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro berharap Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa segera merealisasikan rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara usai dilantik.

Pasalnya, kata dia, pelembagaan khusus dan fokus dalam mengurus penerimaan negara akan berdampak positif pada keuangan negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta meningkatkan pendapatan negara secara lebih optimal.

"Pembentukan Badan Penerimaan Negara akan menunjukkan detail potensi negara yang selama ini terkesan abstrak atau semu, sekaligus bisa memetakan potensi pendapatan lain bagi negara," ucap Riko dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Nantinya, lanjut dia, Badan Penerimaan Negara bisa bekerja sama dengan kementerian teknis lain agar target peningkatan pendapatan negara dapat lebih optimal.

Riko menyampaikan tata organisasi tingkat kementerian memang tak bisa lepas dari aspek kepentingan politik. Namun, hal itu sebaiknya dapat diminimalisir dengan melihat aspek nasional.

Dengan demikian, ia menilai penataan organisasi tingkat kementerian sebaiknya menggambarkan prioritas kebijakan, bukan sebatas pemenuhan balas jasa politik.

Maka dari itu, dirinya berpendapat perubahan tata kementerian seperti pembentukan Badan Penerimaan Negara bukan hal mustahil karena dapat dilakukan sepanjang tujuan pemenuhan kepentingan nasional.

Pada hakikatnya, sambung dia, tata kementerian merupakan jawaban atas dinamika masalah negara, sehingga perlu perubahan.

Untuk memperkuat gagasan itu, Riko menyarankan agar dapat dilakukan kajian ilmiah atas perubahan yang terjadi sebagai cara mencegah adanya praktik balas jasa politik.

"Sekali lagi bukan untuk bagi-bagi kekuasaan,” katanya.

Pendirian Badan Penerimaan Negara yang baru dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23 persen merupakan salah satu dari delapan program hasil terbaik cepat (quick win) yang diusung oleh Prabowo-Gibran.



Hal tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan anggaran pemerintah untuk menjalankan berbagai program pembangunan yang berdampak ekonomi.

Pakar minta pemerintahan baru tindak korupsi secara keras

Jakarta
- Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar mengharapkan pemerintahan baru menerapkan sanksi keras atas tindakan korupsi yang dilakukan oleh aparatur negara.
"Dengan begitu akan menjadi efek jera bagi yang lain dan pemerintahan akan menuju arah yang bersih," kata Abdul saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan salah satu kebijakan memberantas penyimpangan korupsi yang bisa diterapkan, yakni dengan memberikan sanksi sejak dini di tingkat penyidikan, misalnya langsung memberhentikan sementara aparatur yang melakukan korupsi sampai adanya putusan pengadilan yang tetap.

Selama ini, pemberhentian sementara aparatur negara yang terindikasi korupsi baru dilakukan saat telah menjadi tersangka dan menjalani masa tahanan.

Nantinya, pegawai negeri sipil (PNS) akan diberhentikan secara tidak hormat setelah adanya putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Padahal, kata dia, setiap indikasi korupsi oleh PNS harus ditentukan hukuman yang ketat agar aparatur negara tak lagi melakukan tindakan korupsi serta aparatur lainnya pun tidak mencontoh perilaku tersebut.

Apabila kebijakan yang diterapkan terhadap perilaku korupsi tidak ketat, Abdul menuturkan hal tersebut akan mengundang aparatur negara lainnya melakukan tindakan korupsi lantaran menganggap remeh sanksi yang diberikan.

Kendati demikian, ia menegaskan, berbagai kebijakan ketat yang dilakukan pemerintahan baru nantinya terhadap tindak pidana korupsi pun harus konsisten dilakukan, tidak hanya pada awal pemerintahan saja.

"Intinya kebijakan kuat dan konsisten itu prasyarat utamanya," tuturnya.

Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadikan pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagai salah satu dari 17 program prioritasnya.

Keduanya meyakini korupsi merupakan biang kebocoran anggaran dan berbagai aspek pembiayaan dalam pembangunan negara, serta dapat merusak perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.

Untuk pemberantasan korupsi, pemerintahan ke depan berencana menghilangkan keuntungan yang diterima pelaku sekaligus mengupayakan pemulihan keuangan negara.

Jika itu terwujud, Prabowo-Gibran optimistis ada manfaat ekonomi yang merata dan efisien, serta ada tambahan pembiayaan untuk percepatan kemajuan negara.

Adapun program tersebut merupakan turunan dari visi dan delapan misi Astacita Prabowo-Gibran, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Dalam kontestasi Pilpres 2024, keduanya mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai visi itu, Prabowo-Gibran mencanangkan delapan misi yang disebut Astacita.

 Hasil Pemilihan Sementara 2024: Prabowo-Gibran Unggul di Beberapa Wilayah

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2024 telah berlangsung pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Tiga pasangan calon yang bertarung adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).


Hasil pemilihan sementara 2024 dapat diketahui melalui metode hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei. Quick count adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel.

Berdasarkan data dari tiga lembaga survei, yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI), Populi Center, dan Charta Politika, pasangan Prabowo-Gibran unggul di beberapa wilayah, seperti Sumatera Bagian Selatan, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pasangan Anies-Cak Imin menang di wilayah Sumatera Bagian Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud hanya mendapat dukungan terbanyak di wilayah Jawa Timur.

Berikut adalah peta hasil quick count sementara per wilayah berdasarkan data dari Charta Politika

Table

Wilayah    Anies-Cak Imin    Prabowo-Gibran    Ganjar-Mahfud
Sumatera Bagian Utara    45,41%    45,24%    9,35%
Sumatera Bagian Selatan    19,42%    67,40%    13,18%
Jawa Barat    48,62%    43,21%    8,17%
Jawa Tengah    40,35%    38,91%    20,74%
Jawa Timur    28,76%    29,83%    41,41%
Bali    52,18%    36,27%    11,55%
Kalimantan    32,15%    54,69%    13,16%
Sulawesi    34,28%    53,39%    12,33%
Maluku    39,47%    49,21%    11,32%
Papua    41,25%    47,38%    11,37%

Data tersebut masih bersifat sementara dan belum final, karena masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU akan melakukan rekapitulasi hasil pemilu secara bertahap mulai dari tingkat TPS hingga tingkat nasional. Hasil resmi pemilu akan diumumkan oleh KPU paling lambat 30 hari setelah hari pemungutan suara.


 Pemilihan umum Indonesia 2024: Siapa yang akan memimpin negeri ini?
Pemilihan umum Indonesia 2024
Pada tanggal 14 Februari 2024, rakyat Indonesia akan kembali menentukan nasib bangsa ini melalui pemilihan umum presiden dan legislatif. Pemilihan ini akan menjadi pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD se-Indonesia periode 2024–2029

Pemilihan ini juga menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi. Siapa saja kandidat yang akan bersaing untuk menggantikan Jokowi dan apa visi-misi mereka?

Tiga Paslon Presiden dan Wakil Presiden
Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang masing-masing memiliki nomor urut dan dukungan partai politik sebagai berikut:

Nomor urut 1: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin). Paslon ini diusung oleh tiga partai politik, yaitu PKB, PKS, dan Partai Nasdem. Gabungan partai ini memiliki dukungan sebanyak 167 kursi di DPR RI 2019-2024 atau sekitar 29,04 persen2. Visi yang digaungkan oleh paslon ini adalah “Indonesia Adil Makmur Untuk Semua

Nomor urut 2: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Paslon ini menjadi paslon yang paling banyak pendukungnya. Mereka disokong oleh tujuh partai politik, yaitu PAN, Golkar, Gerindra, Partai Demokrat, Partai Garuda, PBB, dan PSI. Dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, parpol pendukung paslon ini mengantongi 261 kursi di DPR RI atau setara 45 persen.

Nomor urut 3: Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Paslon ini diusung oleh dua partai politik, yaitu PDI Perjuangan dan Hanura. Kedua partai ini memiliki dukungan sebanyak 128 kursi di DPR RI atau sekitar 22,23 persen. Visi yang diusung oleh paslon ini adalah “Kerja Sama Partai Politik untuk Indonesia Sejahtera”.
Isu-isu Strategis dan Tantangan yang Dihadapi

Pemilihan umum Indonesia 2024 akan menjadi ajang pertarungan ide dan gagasan untuk menyelesaikan berbagai isu strategis dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Beberapa isu dan tantangan tersebut antara lain adalah:

Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia yang mengalami kontraksi sebesar ,07 persen pada tahun 2020. Kandidat presiden dan wakil presiden harus mampu menawarkan strategi dan kebijakan yang efektif untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Penanganan kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Pandemi Covid-19 juga menimbulkan krisis kesehatan yang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Kandidat presiden dan wakil presiden harus mampu menjamin ketersediaan dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan merata, serta memperkuat sistem kesehatan nasional yang inklusif dan berkualitas.

Reformasi politik dan hukum. Indonesia masih menghadapi berbagai masalah terkait dengan politik dan hukum, seperti korupsi, intoleransi, radikalisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang lemah. Kandidat presiden dan wakil presiden harus mampu menunjukkan komitmen dan integritas untuk melakukan reformasi politik dan hukum yang bersih, transparan, dan demokratis.

Perlindungan lingkungan dan mitigasi bencana. Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam dan perubahan iklim, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, gunung berapi, dan kebakaran hutan. Kandidat presiden dan wakil presiden harus mampu mengimplementasikan kebijakan dan aksi yang berwawasan lingkungan dan beradaptasi dengan bencana, serta melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Harapan dan Aspirasi Rakyat

Pemilihan umum Indonesia 2024 adalah kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk menentukan arah dan masa depan bangsa ini. Rakyat Indonesia berhak untuk menyalurkan hak pilihnya secara bebas, adil, dan rahasia, serta mendapatkan informasi yang akurat dan objektif tentang kandidat presiden dan wakil presiden. Rakyat Indonesia juga berhak untuk menyampaikan harapan dan aspirasinya kepada kandidat presiden dan wakil presiden, serta mengawasi kinerja dan pertanggungjawaban mereka jika terpilih.

Harapan dan aspirasi rakyat Indonesia tentunya beragam dan bervariasi, tergantung pada latar belakang, kepentingan, dan kondisi masing-masing individu dan kelompok. Namun, secara umum, rakyat Indonesia mengharapkan pemimpin yang memiliki visi yang jelas, misi yang konkret, dan strategi yang realistis untuk membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Rakyat Indonesia juga mengharapkan pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan empati, serta mampu menjaga persatuan dan keragaman bangsa.

Kesimpulan
Pemilihan umum Indonesia 2024 adalah momen penting bagi Indonesia untuk menentukan pemimpin yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Tiga paslon presiden dan wakil presiden yang akan bersaing memiliki visi, misi, dan dukungan partai politik yang berbeda-beda. Mereka juga harus mampu menawarkan solusi untuk menyelesaikan berbagai isu strategis dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Rakyat Indonesia berperan aktif dalam menyalurkan hak pilihnya, menyampaikan 

harapan dan aspirasinya, serta mengawasi kinerja dan pertanggungjawaban pemimpin yang terpilih.
Saya harap  ini dapat membantu Anda memahami tentang Pemilihan umum Indonesia 2024. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan beritahu saya. Terima kasih telah berbicara dengan saya. 😊


Categories

Cari Blog Ini

Gaya Sehat. Diberdayakan oleh Blogger.

Kode Pengaturan Template

Klik Link

Popular Posts